cover
Contact Name
oktarina
Contact Email
oktarina@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
ISSN : 16932897     EISSN : 25020455     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian" : 15 Documents clear
APLIKASI PUPUK LEWAT DAUN PADA TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) Wijaya, Ketut Anom
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.586 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.674

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi aplikasi pupuk organic cair (POC) yang memberihasil kalian paling baik dibandingkan dengan pupuk anorganik standar bermerek dagang (sebagai kontrol) lewat daun. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan lima perlakuan dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pemberian POC 2 hari sekali (F1) memberikan hasil berat segar kailan paling baik dan lebih baik dari yang dihasil perlakuan control yaitu mencapai berat segar 126,23 gram/tanaman dengan beratkering 9,68 gram/tanaman. Perlakuan pemberian pupuk Gandasil D (F0, sebagai kontrol) memberikan hasil 124,63 g/tanaman. Aplikasi POC yang lain yaitu F2, F3 dan F4 menghasilkan berat segar yang berbeda tidak nyata dengan F0 dan F1. Dapat disimpulkan, bahwa POC konsentrasi 50% yang disemprotkan setiap 2 hari mampu menghasilkan kailan lebih baik dari perlakuan kontrol. Kata kunci: kailan, pemupukan lewat daun,  pupuk organic cair, frekuensi, hasil.
PERANAN DAN TREND KOMODITAS SUB SEKTOR PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH JALUR LINTAS SELATAN (JLS) KABUPATEN JEMBER Widjayanti, Fefi Nurdiana
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.976 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.665

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komoditas sub sektor pertanian dalam mendukung kegiatan sektor pertanian, dan bagaimana trend produksi komoditas sub sektor pertanian di wilayah Jalur Lintas Selatan Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitik. Alat analisis yang digunakan adalah  analisis Basic Service Ratio (BSR), Regional Multiplier (RM), Long Multiplier (LM), Short Multiplier (LM), serta analisis Trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: analisis daya dukung komoditas menyatakan pengusahaan komoditas basis sektor pertanian di JLS Kabupaten Jember secara garis besar mampu mendukung sektor pertanian di JLS Kabupaten Jember, maupun di Kabupaten Jember secara keseluruhan, perkembangan produksi komoditas basis  sektor  pertanian  di JLS Kabupaten Jember diramalkan mengalami peningkatan selama enam tahun ke depan (2010-2015). Namun kondisi tersebut tidak berlaku bagi semua komoditas basis, beberapa komoditas basis diramalkan mengalami produksi yang cenderung menurun atau bahkan minus, yaitu komoditas tembakau  white burley, tomat, ketimun, cabe besar, dan cabe rawit.Kata Kunci: Pengembangan Jalur Lintas Selatan, Perwilayahan Komoditas Sub Sektor Pertanian
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Sholikhah, Ummi; Hayati, Azizah
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.459 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa pada media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jamur Merang. Jamur merang banyak tumbuh pada media yang kaya akan sumber selulosa, Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit jamur Merang putih, jerami, bekatul, kapur, air kelapa muda dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara factorial dan diulang 4 kali. Faktor pertama adalah frekuensi pemberian air kelapa yaitu aplikasi dilakukan sebelum penyebaran bibit (A1) dan aplikasi kedua  dilakukan saat sembilan hari setelah panen pertama (A2). Faktor kedua yaitu konsentrasi terdiri dari control, air kelapa 25%, air kelapa 50% dan air kelapa 75%. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh antara frekuensi dan konsentrasi pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang. Kata kunci: Jamur merang, air kelapa, frekuensi, konsentrasi.
POTENSI PENGENDALIAN DENGANBERBAGAI AGENS HAYATI PADA HAMA PENGGEREK PUCUK KAPAS (Gossypium hirsutum L.) Wardati, Irma; Erawati, Dyah Nuning; Triwidiarto, Cherry; Fisdiana, Usken
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.49 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.675

Abstract

Pengembangan pengendali hayati (agens hayati) yang efektif dan efisien sebagai pengendali hama sangat penting untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman kapas dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup yang aman.Salah satu alternatif pemecahan pengendalian hama utama tanaman kapas adalah dengan teknik pengendalian hama yang aman bagi lingkungan dan dapat menekan residu kimia pada produk pertanian (pengendalian hayati). Pengendali hayati (agens hayati) yang mempunyai potensi besar sebagai pengendali alami hama tanaman kapas antara lain adalah dari golongan bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen. Pengembangan agens hayati yang efektif dan efisien sebagai pengendali hama sangat penting untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman kapas dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji patogenisitas bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen dalam mengendalikan hama utama tanaman kapas, serta untuk memperoleh isolat lokal bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen yang paling efektif sebagai pengendali hama penggerek pucuk kapas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas lima faktor perlakuan dengan lima ulangan, yaitu isolat lokal bakteri Bacillus thuringiensis, jamur Beauveria bassiana 1, jamur Beauveria bassiana 2, nematoda Steinernema sp. dan kontrol. Analisis data menggunakan uji F dan selanjutnya menggunakan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Parameter yang diamati terdiri atas: (1) Gejala kematian serangga uji; (2) persentase mortalitas serangga uji; (3) perilaku serangga uji terinfeksi; (4) laju kematian serangga uji; dan (5) bedah serangga uji terinfeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agens hayati bakteri Bacillus thuringiensis (Bt), jamur Beauveria bassiana (Bv) dan nematoda entomopatogen Steinernema sp. (NEP) berpotensi dalam menekan  hama penggerek pucuk kapas Earias sp., sedangkan agens hayati yang paling efektif dalam mengendalikan Earias sp. adalah isolat lokal jamur Beauveria bassiana 1, dengan waktu kematian tercepat yaitu 128 jam. Kata Kunci: Agens hayati, hama penggerek pucuk, kapas.
PERANAN Synechococcus sp. SEBAGAI BIOFERTILIZER UNTUK MENINGKATKAN KADAR PROTEIN BIJI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merill) Soedradjad, R
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.163 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.639

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein biji kedelai melalui foliar biofertilizer yang aman terhadap lingkungan dan murah harganya, sehingga dapat digunakan untuk usaha pemenuhan protein masyarakat, terutama masyarakat miskin yang masih berjumlah 30.018.930 jiwa. Biji kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati bagi masyarakat Indonesia karena kandungan proteinnya tinggi (sekitar 30,90 g protein per 100 g biji kedelai) dan tidak mengandung kolesterol. Berbeda dengan sumber protein hewani, misalnya daging ayam yang mengandung protein (26%) sekaligus kolesterol sebesar 12,8% (Johnson, et.al., 2008); selain itu harga protein nabati relatif lebih murah daripada protein hewani. Sumber protein nabati masih perlu disosialisasikan secara terus menerus, karena masyarakat Indonesia telah terpola untuk mengkonsumsi karbohidrat lebih banyak daripada konsumsi protein. Hal ini dikarenakan sumber karbohidrat, seperti beras dan umbi, harganya lebih terjangkau dan lebih mengenyangkan lambung manusia daripada sumber protein nabati, seperti kedelai. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Synechococcus sp sebagai foliar biofertilizer dapat meningkatkan kandungan protein biji kedelai sebesar 6,35 persen dan dapat digunakan sebagai sumber protein masyarakat.Kata Kunci : Pupuk hayati, protein, kedelai, dan Synechococcus.
RESPONSIBILITAS JUMLAH BUAH PER MALAI TERHADAP UKURAN DAN KUALITAS BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) VARIETAS ARUMANIS IS, Muhammad Chabib
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.681 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.666

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jumlah buah per malai yang tepat untuk mempertahankan kualitas buah dengan produksi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jumlah buah per malai terhadap produksi dan kualitas buah mangga. Penelitian dilaksanakan di kebun  milik pribadi di Desa Maron, Kecamatan Patemon, Kabupaten Probolinggo pada tanggal 20 Juli sampai 24 Nopember 2000. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa jumlah buah per malai berpengaruh terhadap ukuran buah dan produksi, tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas buah mangga Arumanis. Perlakuan tiga buah  per malai dapat  meningkatkan  produksi sebesar 36% dibandingkan dengan satu buah per malai dan 28% dibandingkan dengan dua buah per malainya. Kata Kunci: Mangga Arumanis, jumlah buah, ukuran buah, kualitas mangga, dan produktivitas.
UJI EFIKASI NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA HAMA TANAMAN CABAI Widayati, Wiludjeng; Rahayuningtyas, Sri
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.684 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.671

Abstract

Cabai merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Akibat serangan hama tanaman Cabai (Spodopterasp.), produksi cabai merosot tajam.Selama ini, pengendalian Spodoptera sp. bertumpu pada penggunaan bahan kimia. Dampak negatif dari penggunaan bahan kimia sintetis yang bersifat racun dapat menyebabkan munculnya hama-hama sekunder, musnahnya serangga bermanfaat, serta adanya residu pestisida yang tinggi pada komponen biotik dan abiotik dalam agroekosistem sehingga mengganggu kesehatan manusia dan keseimbangan lingkungan. Dari hal tersebut diatas maka dilakukan pengembangan cara pengendalian dengan menggunakan agens hayati NEP yang memiliki potensi tinggi untuk mematikan hama. Salah satu agens hayati tersebut adalah nematodeentomopatogen.Nematoda entomopatogen dapat membunuh inangnya dengan cepat (24–72 jam), mempunyai kisaran inang yang luas yaitu hama dari berbagai ordo (Lepidoptera, Coleoptera, Dipteradan Hymenoptera), tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Keyword :Spodoptera, sp, Nematoda Entomopatogen, Steinernema, sp
PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI DAN SUKROSA SEBAGAI ELISITOR TERHADAP SENYAWA ANTIOKSIDAN DAN RACUN PADA KECAMBAH KORO KRATOK [Phaseolus lunatus (L) Sweet] Sukatiningsih, Sukatiningsih; A.M, Yustian; S.W, Windrati
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.083 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.662

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi elisitor serta waktu perkecambahan terhadap kadar vitamin C, betakaroten, polifenol, dan HCN. Konsentrasi elisitor dan waktu perkecambahan yang memberikan senyawa antioksidan tertinggi dan senyawa racun terendah, akan dianalisis pengaruhnya terhadap kadar proksimatnya. Penelitian ini berkesimpulan 1) Lama perkecambahan 3 hari dan jenis elisitor sukrosa dengan konsentrasi 1000 ppm menghasilkan kecambah koro kratok dengan karakteristik mutu terbaik, kecambah tersebut mempunyai kadar vitamin C sebesar 20.217 mg/g, betakaroten sebesar 0,313 µg/g, polifenol sebesar 15,5127 µmol/g, aktivitas antioksidan 2,9875 µmol/g, dan 2) Kadar senyawa racun (HCN) paling kecil adalah pada perlakuan elisitor sukrosa konsentrasi 2000 ppm pada lama perkecambahan 3 hari yaitu sebesar 0,031 mg/g.kata kunci : Koro kratok, kecambah, ISP, sukrose, racun antioksidan.
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN Santoso, Juli; PS, Djarwatiningsih
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.455 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan tiga varietas terung dengan komposisi media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun secara rancangan acak lengkap dengan dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor I terdiri dari 3 faktor yaitu varietas terung (V) yang meliputi V1 = varietas aubergine, V2 = varietas fortuna F1 dan V3 = varietas Mustang F1 dan faktor II terdiri dari 4 faktor, yaitu komposisi media tanam (M) yang meliputi M1 = tanah : pasir : pupuk kandang (1 : 1 : 1) ; M2 = tanah : pasir : pupuk kandang (1 : 1 : 2) ; M3 = tanah : pasir : pupuk kandang (1 : 2 : 1) dan M4 = tanah : pasir : pupuk kandang (2 : 1 : 1). Hasil penelitian  menunjukkan adanya interaksi antara tiga varietas terung dengan komposisi media tanam terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, dan berbeda nyata pada parameter jumlah buah dan berat buah pada umur 77 hari sampai umur 91 hari setelah tanam. Kata kunci : Aubergine, Fortuna F1, Mustang F1, komposisi media tanam.
KEBERHASILAN TUMBUH RAGAM STEK TANAMAN TEH (Camellia sinensis, L.) PADA PENGGUNAAN LAMA SIMPAN URIN SAPI Guniarti, Guniarti; Sukartiningrum, Sukartiningrum
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.697 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.672

Abstract

Tanaman teh umumnya diperbanyak menggunakan stek dan untuk memacu pertumbuhannya menggunakan urin sapi.Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui dan mendapatkan kombinasi optimum dari penggunaan ragam bahan tanam stek tanaman stek yang direndam dalam urin sapi yang telah disimpan.Rancangan Acak Kelompok secara faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama :Ragam stek teh (asal ruas dari ranting)  (R) : R1 = ruas ke empat, R2 = ruas ke lima, R3 = ruas ke enam. Faktor ke dua :Lama simpan urin sapi (L) : L0 = tidak disimpan,L1 = 4 hari, L2 =8 hari,L3 =12 hari;. Uji lanjutan menggunakan BNJ 5 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi terbaik pada penggunaan bahan tanam stek teh ruas ke lima dengan perendaman pada urin sapi yang disimpan 8 hari untuk peubah berat basah tanaman (2,46 g) dan berat kering tanaman (1,03 g);  Secara terpisah faktor ragam stek tanaman tidak berpengaruh terhadap panjang tunas, jumlah daun dan persentase stek tumbuh, tetapi lama simpan urin sapi berpengaruh nyata (p=0,05) pada lama simpan 8 hari di peubah jumlah daun (6,21 lembar) dan persentase stek tumbuh (82,18%) Kata Kunci : Keberhasilan tumbuh, ragam stek teh, lama simpan urin sapi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian More Issue